---------------------------------
Allementria Academy
---------------------------------
Set in a whole different world where magic and spells collide,dragons roam, flying carriages, magical portal to the 'human' world stood, an academy set to produce legendary wizards was built. With rowdy twin principals in charge, an eighty year grandma who looked like a beauty queen professor, a crazy defense against dark art teacher and a lively tea-party loving ghost as their staff, can this school be any more chaotic? Yes, it can!
After an unknown attack onto the school and the town surrounding it, causing everyone to leave the place and a mysterious death of the past principal, the school is finally opening its arms once again. Raise the curtains and let the party begin! Forget Harry Potter! This place offers elemental powers like air, water, fire and earth. Don't miss out on this once in a lifetime chance to join us!
Where comedy is highly appreciated and creativity is welcomed, Allementria Academy!
Rules - School history - World history
Ketika takdir mengatakan bahwa kita harus berpisah,maka kita pun tidak akan dapat mengelaknya. Seringkali kita beranggapan bahwa suatu hal yang tidak mungkin dapat kita peroleh itu adalah suatu hal yang mutlak milik orang,impian orang maupun mutlak milik orang-orang di sekitar kita. Jika suatu saat kita merasa kehilangan akan seseorang yang kita cintai,apakah itu dapat kita katakan sebagai hal mutlak yang merupakan tindak cerminan diri kita sendiri? Apa sebenarnya tujuan kita sebagai orang yang patut merasakan apa itu cinta?
Seringkali kita melihat bahwa cinta kita sudah di depan mata,namun hal itu dapat hilang dalam sekejap..tidak berbekas dan tidak meninggalkan sejumlah nomor untuk dihubungi. Tentu saja nomor yang bisa kita hubungi,bukan nomor togel ya.hehe..
Trus kita akan tanyakan mengapa? Mengapa dia menghilang dari depan mata kita. Apakah saya tidak cukup berdiri memperhatikan dirinya? Saya sudah mencoba untuk tidak mengedipkan mataku,walau debu menyonsong masuk ke dalam mata hatiku. Saya tetap berusaha untuk menyeka debu itu..butir demi butir telah saya coba seka.Tapi saya tidak bisa,saya tetap mengedipkan mata saya sekali. Meski saya tahu kalau mengedipkan mata sekali dapat membuat diriku akan kehilangan dirimu,tapi saya tidak sanggup dan akhirnya tetap akan mengedipkan mata. Dan di saat mata saya mencoba memperhatikan dirimu lagi,maka mata saya tidak lagi dapat mencari dirimu..lalu di manakah kau berada?
Kemudian kita hanya dapat terduduk,menangis dan selalu menanyakan mengapa hal seperti ini lantas bisa terjadi. Seribu kebersamaan kita akan hancur dengan sedetik kedipan mata.. Apakah hal ini memang perlu?
Mungkin dari penjelasan di atas kita dapat mengetahui bahwa segala sesuatu itu tidak ada yang abadi.Perasaan merupakan hal yang wajar di saat kita merasa tersakiti,merasa dikhianati dan juga merasa diacuhkan. Namun di balik semua hal itu,kita dapat mengetahui satu hal yang pasti kalau diri kita ini tidak bisa selamanya selalu bersamanya. Mungkin di antara teman-teman,ada yang selalu bersikap posesif kepada pasangan,itu merupakan hal yang sangat wajar.Tapi ingatlah,semua itu akan kembali kepada kita sendiri.
So,hati-hati di dalam memperhatikan pasangan kita,bisa saja suatu saat dia akan menghilang ketika kita mengedipkan mata. Jagalah perasaan masing-masing pihak maka semua hal akan dilalui dengan baik seiring berjalannya waktu dan juga tumbuhnya mawar-mawar cinta.. macam betul ja..hehe..
POIN PENTING:
Dari artikel di atas dapat kita ketahui bahwa tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini,kedipan mata sekali dapat merusak semuanya. Jadi yang ingin saya katakana,berusahalah untuk tidak melakukan kesalahan karena satu kali kita melakukan kesalahan.. maka kemungkinan kita menerima akibatnya sangatlah besar.
Article by jefred
Seringkali kita melihat bahwa cinta kita sudah di depan mata,namun hal itu dapat hilang dalam sekejap..tidak berbekas dan tidak meninggalkan sejumlah nomor untuk dihubungi. Tentu saja nomor yang bisa kita hubungi,bukan nomor togel ya.hehe..
Trus kita akan tanyakan mengapa? Mengapa dia menghilang dari depan mata kita. Apakah saya tidak cukup berdiri memperhatikan dirinya? Saya sudah mencoba untuk tidak mengedipkan mataku,walau debu menyonsong masuk ke dalam mata hatiku. Saya tetap berusaha untuk menyeka debu itu..butir demi butir telah saya coba seka.Tapi saya tidak bisa,saya tetap mengedipkan mata saya sekali. Meski saya tahu kalau mengedipkan mata sekali dapat membuat diriku akan kehilangan dirimu,tapi saya tidak sanggup dan akhirnya tetap akan mengedipkan mata. Dan di saat mata saya mencoba memperhatikan dirimu lagi,maka mata saya tidak lagi dapat mencari dirimu..lalu di manakah kau berada?
Kemudian kita hanya dapat terduduk,menangis dan selalu menanyakan mengapa hal seperti ini lantas bisa terjadi. Seribu kebersamaan kita akan hancur dengan sedetik kedipan mata.. Apakah hal ini memang perlu?
Mungkin dari penjelasan di atas kita dapat mengetahui bahwa segala sesuatu itu tidak ada yang abadi.Perasaan merupakan hal yang wajar di saat kita merasa tersakiti,merasa dikhianati dan juga merasa diacuhkan. Namun di balik semua hal itu,kita dapat mengetahui satu hal yang pasti kalau diri kita ini tidak bisa selamanya selalu bersamanya. Mungkin di antara teman-teman,ada yang selalu bersikap posesif kepada pasangan,itu merupakan hal yang sangat wajar.Tapi ingatlah,semua itu akan kembali kepada kita sendiri.
So,hati-hati di dalam memperhatikan pasangan kita,bisa saja suatu saat dia akan menghilang ketika kita mengedipkan mata. Jagalah perasaan masing-masing pihak maka semua hal akan dilalui dengan baik seiring berjalannya waktu dan juga tumbuhnya mawar-mawar cinta.. macam betul ja..hehe..
POIN PENTING:
Dari artikel di atas dapat kita ketahui bahwa tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini,kedipan mata sekali dapat merusak semuanya. Jadi yang ingin saya katakana,berusahalah untuk tidak melakukan kesalahan karena satu kali kita melakukan kesalahan.. maka kemungkinan kita menerima akibatnya sangatlah besar.
Article by jefred
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "KEABADIAN SESAAT"
Posting Komentar